Gowa, Aktual.com – Kisruh Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan semakin memanas. Pasalnya, selain terus diwarnai oleh aksi protes dari massa pendukung beberapa calon yang tidak puas dengan hasil hitung cepat pemilihan suara, proses Pilkada di Gowa juga diwarnai oleh teror bom molotov.

Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat menyebut, aksi teror bom di Gowa telah terjadi dua kali dalam kurun waktu sebulan terakhir.

Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan, kasus pelemparan bom molotov ke kantor pelayanan publik yang terjadi pada Selasa (15/12) kemarin di kantor Camat Pallangga, Gowa, merupakan yang kedua kalinya terjadi di Gowa pada bulan Desember ini.

“Beberapa waktu lalu kan ada pelemparan di Kantor Lurah Paccinongan dan kali ini di kantor Camat Pallangga,” katanya, Rabu (16/12).

Barung juga mengungkapkan, menyikapi teror tersebut Kapolda Sulselbar telah menginstruksikan kepada Kapolres Gowa untuk segera menerjunkan intelijen.

“Terkait aksi teror bom yang terjadi di kantor camat Pallangga, Gowa pada Selasa kemarin, Bapak Kapolda menyampaikan ke kapolres Gowa agar diturunkan petugas dan intelejen agar mengungkapkan masalah,” ungkap Barung

Diketahui sebelumnya, pada Selasa siang kemarin, terjadi pelemparan bom molotov, tepatnya di kantor Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan oleh sekelompok orang tidak dikenal.

Artikel ini ditulis oleh: