“Satu yang kita harapkan, jangan ganggu masyarakat di sana, baik mereka yang sedang berkebun maupun aktivitas lainnya. Biarkan masyarak kita berkebun seperti massa-massa lalu. Kita berharap penanganan ini secara lunak, kalau memang mereka mau menempuh langkah-langkah persuasif mari kita laksanakan, kita buktikan apa keterlibatannya,” tegas Kapolda.

Kapolda jelaskan, dalam operasi kali ini, pihaknya akan dibantu oleh anggota TNI sebanyak kurang lebih 100 orang.

“Per 1 April kita mulai sampai dengan tiga bulan ke depan. Kita berharap jangan sampai tiga bulan, maslaah ini sudah selesai, karena kita berharap seperti kemarin, begitu selesai kita deklarasikan tidak ada lagi (aksi terorisme-red), ini yang kita dukung,” katanya.

Kapolda katakan, dugaan sel-sel dari oknum kelompok sipil bersejata di wilayah Kabupaten Poso ini sudah menjadi perhatian khusus dari pihak Polda Sulawesi Tengah.

Sampai saat ini situasi di wilayah Kabupaten Poso kondusif dan kegiatan masyarakat juga berjalan dengan baik, keberadaan dari kelompok sipil bersenjata ini diduga tidak berada dalam kota, melainkan di gunung dan hutan Kabupaten Poso.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara