Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) melibatkan sebanyak 900 personel dalam mengamankan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
“Personel gabungan itu terdiri dari personel Polda Sumut, Polresta Deli Serdang, TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes dan lainnya,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Senin (9/9).
Hadi mengatakan pengamanan ini juga menggunakan teknologi yang diperbantukan untuk PON XXI, antara lain alat komunikasi dan suku cadang, sistem analitis yang mencakup face recognition atau identifikasi wajah.
Kemudian, plate recognition atau pengenalan pelat nomor kendaraan, dan crowd counting dan juga memberikan dukungan dalam pengintegrasian kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV).
Lebih lanjut, pengamanan ini juga personel telah disiapkan alat antidrone, sebagai keamanan pada pembukaan ajang nasional di Stadion Baharoedin tersebut.
Pelaksanaan PON 2024 digelar dengan mempertandingkan 34 cabang olahraga yang diadakan 10 kabupaten dan kota di Sumut. Untuk wilayah pengamanan ada 11 polres jajaran di Polda Sumut.
“Tindakan yang maksimal ini sebagai wujud nyata Polri dan stakeholder lainnya siap mengamankan dan menyukseskan acara nasional ini,” kata Hadi.
Polda Sumut dan jajaran juga mengimbau kepada masyarakat agar turut serta menyukseskan ajang multi cabang yang berada di wilayah ini.
“Jadikan PON XXI tahun 2024 menjadi berkesan bagi siapapun yang datang ke Sumatera Utara baik itu atlet, ofisial, penonton maupun para tamu dan lainnya,” tutur Hadi.
Sebelumnya, Ketua Bidang Upacara PB PON XXI Wilayah Sumatera Utara, Mahfullah P Daulay, membeberkan videotron lebih dari lima meter itu akan diletak di luar Stadion Baharuddin, guna memfasilitasi masyarakat yang ingin menikmati dari luar venue.
“Jadi selain memfasilitasi yang tidak kebagian untuk membeli tiket gratis secara daring melalui website pon2024.id, kami juga menyiapkan layar besar untuk masyarakat yang memang ingin menonton dari luar stadion,” kata pria yang kerap disapa Ipunk.
Lebih lanjut dia membeberkan, masyarakat tidak perlu khawatir, karena tetap bisa menikmati pembukaan secara serentak, seperti yang dilakukan di Aceh.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra
