Jakarta, Aktual.co —Program-program pembangunan di DKI seperti penanganan banjir, dan pembangunan infrastruktur transportasi massal, terancam gagal terealisasi. Mengapa? 
Sebab Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 hingga kini masih belum juga disahkan. Menyusul polemik antara Pemprov DKI dan DPRD DKI yang saling mengklaim draf APBD versi masing-masing sebagai yang benar.
Jika titik temu tak juga didapat, pembiayaan pembangunan di DKI kemungkinan akan menggunakan APBD Perubahaan 2014. Konsekwensinya, ada program-program dan anggaran yang kemungkinan gagal dijalankan dari APBD 2015. 
“Seperti program-program pencegahan banjir,” ujar pengamat politik anggaran, Uchok Sky Khadafi, di Kebun Sirih, Jakarta, (12/2).
Uchok menuturkan, Kementerian Dalam Negeri telah menolak “APBD DKI Versi Pemprov DKI 2015”. Karena draf APBD yang dikirim Pemprov DKI tidak melampirkan nomenklatur program dan anggaran. Draf itu juga tidak ditandatangani pimpinan dewan.

Artikel ini ditulis oleh: