Jakarta, aktual.com – Media sosial ramai membicarakan pengibaran bendera bergambar logo bajak laut dari anime One Piece yang dijadikan pengganti Merah Putih di bulan kemerdekaan.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan menegaskan bahwa bulan kemerdekaan seharusnya menjadi momentum untuk memperingati perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa Indonesia.
“Bulan kemerdekaan adalah sebuah pengingat untuk kita semua, bahwa kita mewarisi bangsa yang didirikan dengan penuh perjuangan dan pengorbanan,” kata Budi melalui keterangan pers yang diterima pada Minggu (3/8).
Budi menyatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, pihaknya mencermati adanya indikasi provokatif dari sekelompok pihak yang berusaha merendahkan simbol Merah Putih dengan menggantinya menggunakan bendera dari simbol fiksi. Ia menilai hal ini sebagai tindakan yang memprihatinkan.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menghargai pengorbanan para pejuang dan pahlawan yang telah berkorban,” tegas Budi.
Ia menambahkan bahwa pengibaran Merah Putih merupakan hasil dari perjuangan kolektif bangsa dan merupakan simbol sejarah yang harus dihormati. Karena itu, masyarakat diminta tidak memprovokasi dengan simbol-simbol yang tidak sejalan dengan semangat perjuangan nasional.
Budi juga mengingatkan tentang konsekuensi hukum dari tindakan yang mencederai kehormatan bendera negara. Ia merujuk pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 24 ayat (1) yang menyatakan:
Setiap orang dilarang mengibarkan Bendera Negara di bawah bendera atau lambang apa pun.
“Ini adalah upaya untuk melindungi martabat dan simbol negara,” tegas Budi.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan menindak tegas dan terukur setiap tindakan yang mengandung unsur kesengajaan dan provokasi terhadap simbol negara, demi menjaga ketertiban dan kewibawaan nasional.
“Mari kita rayakan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dengan penuh rasa syukur dan juga harapan bahwa bendera tersebut akan terus berkibar selamanya di bumi pertiwi Indonesia,” pungkas Eks Kepala BIN ini.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap segala bentuk upaya yang dapat memecah belah bangsa. Hal ini disampaikannya sebagai tanggapan atas isu pengibaran bendera One Piece di berbagai daerah menjelang peringatan HUT ke-80 RI.
Ia mengingatkan agar masyarakat tidak membenturkan kecintaan terhadap budaya populer seperti One Piece dengan nilai-nilai kebangsaan dan penghormatan terhadap simbol negara.
“Sejak awal saya sudah sampaikan tidak perlu dibenturkan. Ada upaya pecah belah, karena banyak generasi tua yang tidak tahu menahu tentang One Piece,” kata Dasco saat dihubungi wartawan, Jakarta, Minggu (3/8).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu menekankan bahwa tidak seharusnya para penggemar One Piece didiskreditkan dengan tuduhan makar atau upaya menjatuhkan pemerintah. Ia menyampaikan bahwa simbol bajak laut dalam anime tersebut telah lama menjadi bagian dari budaya generasi muda.
“Dianggap bendera tengkorak itu bendera separatis, padahal itu manga yang sudah puluhan tahun tumbuh sama generasi muda kita. Ini salah satu staf saya anaknya sudah tiga, dia juga bilang dirinya Nakama,” ujarnya.
Meski demikian, Dasco menegaskan bahwa bendera Merah Putih tetap menjadi satu-satunya simbol nasional yang harus dikibarkan pada peringatan 17 Agustus. Ia berharap perayaan kemerdekaan menjadi momentum untuk memperkuat rasa persatuan.
“Hal ini sudah jelas dan tidak perlu diperdebatkan lagi. Mari kita rayakan kemerdekaan dengan penuh semangat persatuan dan kebangsaan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain

















