Jakarta, Aktual.com — Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Sidiq mengatakan bahwa pihaknya akan mengundang rapat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) terkait rencana pembelian helikopter AW101 buatan Italia.

“Komisi I akan undang rapat KSAU dan PT DI secara terpisah,” kata Mahfudz, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (30/11).

“Komentar KSAU harus diklarifikasi ke PT DI bagaimana sebenarnya kapasitas produksi mereka untuk pesawat pesanan TNI AU, dimana PT DI kerjasama produksi dengan produsen lain. Bagus jika dilakukan audit kapasitas produksi PT DI,” tambah dia.

Mahfudz mengatakan, terkait rencana pembelian helikopter sudah masuk dalam renstra MeF 2015-2019 dengan sumber pembiayaan pinjaman luar negeri.

“Pada renstra MEF sebelumnya (2010-2014) TNI AU sudah mengadakan heli angkut sedang Cougar yang hasil kerjasama produksi eurocopter dengan PT DI. Dari rencana pembelian satu skuadron heli angkut berat, 2 unit akan dipakai untuk melengkap skuadron udara VVIP,” ucap dia.

Namun, komisi I belum secara rinci membahas hal tersebut, karena renstra MEF masih dimatangkan pihak Kemhan/TNI dan sumber PLN masih diproses Bappenas dan Kementerian Keuangan.

Dengan kata lain, sesuai prosedur pihak TNI AU akan susun rencana detail pengadaan. Soal sumber pengadaan heli angkut berat akan terbuka, baik dari PT DI yang produk seperti Cougar atau super puma atau dari yang lain.

“Komisi I mendorong pelibatan industri pertahanan nasional dalam pengadaan alutsista, termasuk heli angkut berat. Baik TNI AU maupun PT DI tidak boleh memaksakan sumber produk tertentu jika tidak sesuai dengan rencana kebutuhan. Jadi saya berpendapat ada pemenuhan dua prinsip yaitu sesuai spesifikasi kebutuhan dan penglibatan industri pertahanan dalam negeri,” tandas politikus PKS itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang