Lebih lanjut Joko menuturkan, dengan adanya perekaman biometrik oleh VFS Tasheel ini telah mengganggu jadwal keberangkatan jemaah umrah oleh sejumlah agen travel tadi. Akibatnya, banyak dari jemaah umrah yang telat berangkat dan tentu merugikan mereka.

“Dengan keberadaannya di kota-kota utama itu saja masih sulit. Contoh di Papua nggak ada dan dia perlu ke Makassar. Ternate pun nggak ada, juga Padang. Konsekuensinya biaya yang terlalu tinggi dan waktu pelayanan yang terbilang lama,” terangnya.

Artikel ini ditulis oleh: