Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa

Nusa Dua, Aktual.com – ‎Polisi lalu lintas se-ASEAN berkumpul di Bali dalam pertemuan ASEAN Traffic Police Forum 2017. Ada sembilan poin dan sepuluh solusi yang dihasilkan‎ dari pertemuan itu. Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, Brigadir Jenderal Royke Lumowa menjelaskan, tujuan pertemuan ini adalah untuk merajut kebersamaan antar-polisi lalu lintas ASEAN.

“Bagaimana lebih peduli terhadap keselamatan lalu lintas. Membangun kerja sama, juga ada beberapa isu dan saran yang kita angkat, adalah bagaimana mempererat persaudaran dengan SIM (Surat Izin Mengemudi) ASEAN,” kata Royke di Nusa Dua, Bali, Jumat (17/11).

Meski sudah ‎disepakati untuk memberlakukan SIM ASEAN, namun menurutnya tak mudah untuk mengimplementasikannya. Misalnya saja perbedaan antara Indonesia dan Filipina, di mana di sana menggunakan lajur kanan dalam berkendara.

“Tidak mudah untuk sekeragaman SIM. Contohnya, tidak semua negara mobilnya stir kiri. Idonesia jalan sebelah kiri, Filipina sebelah kanan. Rambu juga tidak seragam, perlu ada keseragaman,” ujarnya.

Sebetulnya, kata ‎Royke, hal-hal itu tak menjadi kendala bagi pemberlakuan SIM ASEAN. “Tujuannya agar tidak menjadi kesulitan apabila kita ingin berkendara di negara lain, karena sudah ada SIM ASEAN ini,” tuturnya.

Meski sudah disepakati, namun belum dalam waktu dekat SIM ASEAN akan diberlakukan. Utamanya mengenai format dan teknis pelaksanaannya. ‎”Formatnya, teknisnya akan kita bicarakan kemudian. Perlu pembahasan khusus. Format, bentuk, teknis itu butuh diskusi spesifik. Berlaku berapa lama, bentuknya seperti apa, itu juga perlu jadi perhatian. Yang penting sepakat dulu. Kita nanti akan ada rapat-rapat lanjutan,” demikian Royke.

Laporan: Bobby Andalan

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby