Denpasar, Aktual.com – Kasus penyelundupan tengkorak manusia dari Bali ke Australia menarik minat polisi asal ‘Negeri Kanguru’. Australian Federal Police (AFP) turun tangan untuk mengungkap kasus pengiriman tengkorak kepala oleh seseorang yang diidentifikasi berinisial D.

D hendak mengirim tengkorak kepala manusia itu kepada seseorang berinisial BC yang tinggal di Australia.

Kapolsek Pelabuhan Benoa, Komisaris I Nyoman Gatra, menuturkan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

“Sampai sejauh ini kita terus masih melakukan penyelidikan. Belum terungkap siapa pengirim benda tersebut,” kata Gatra saat dihubungi, Jumat (17/6).

Saat ini, ia melanjutkan, tengkorak tersebut masih dititipkan di RSUP Sanglah guna penyelidikan. Sementara kerjasama dengan AFP dijalin sejak tiga hari lalu.

“Australian Federal Police sejak tiga hari lalu dia datang ke sini. Kita telusuri alamat tersebut. Kerja sama untuk mengungkap kasus ini. Kita terus berkoordinasi dengan AFP,” jelasnya.

Sebelumnya, Polsek Pelabuhan Benoa berhasil membongkar pengiriman tengkorak manusia. Tengkorak tersebut dimasukkan ke dalam panci dilapisi kerang dan alumnium foil. Kemudian dimasukkan ke dalam kardus cokelat.

Kapolsek Gatra menjelaskan, dari dokumen yang dimiliki, tengkorak
tersebut merupakan tulang sapi dan lobster.

“Dari dokumennya itu lobster. Tulang tengkorak itu disebut tulang sapi. Tapi isinya ternyata berbeda. Jadi, dari dokumen saja sudah terjadi pemalsuan,” kata Gatra.

Berangkat dari kecurigaan itu kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap benda tersebut. Kecurigaan petugas benar, begitu dicek ternyata tengkorak kepala manusia.‎

“Dari hasil tes di rumah sakit tengkorak itu berjenis kelamin laki-laki usia dewasa muda sekitar 37 tahun. Rasnya mongoloid,” paparnya.

 

Laporan: Bobby

Artikel ini ditulis oleh: