Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto

Jakarta, Aktual.com-Tim Inafis Mabes Polri berhasil mengidentifikasi pelaku penikaman dua Brimob di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Jumat kemarin.

“Proses identifikasi, telah diambil sidik jari dan DNA, hal ini akan dicocokkan dengan anggota keluarganya,” jelas Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (1/7).

Dalam saku celana pelaku sambung dia ditemukan KTP lama dengan nama Mulyadi. Tetapi setelah dilakukan pengecekan di alamat yang tertera di KTP, alamat tersebut merupakan tempat tinggal kakak iparnya.

“Sedangkan foto yang tercantum tidak identik dengan wajah pelaku,” jelas Setyo.

Polisi kata dia akan melakukan identifikasi sidik jari dan DNA pelaku yang diakurasikan dengan keluarga pelaku untuk membuka takbir sebenarnya terkait identitas tersebut.

“Mereka (keluarga) mengakui dan mengenal pelaku adalah Mulyadi,” sebut Setyo.

Sesuai dengan hasil penyidikan sementara, kata dia Mulyadi bekerja sebagai pedagang kosmetik di Pasar Roxy Bekasi.

Adapun dua korban anggota Brimob dalam insiden tersebut kata dia sebagai tim Satgas Operasi Ramadniya 2017 yang ditempatkan di Mabes Polri dan menginap di Lapangan Bhayangkara menggunakan tenda sejak 19 Juni 2017.

Usai shalat, dua anggota Brimob, AKP Dede Suharmi dan Briptu Syaiful Bahtiar diserang dengan sangkur dan jatuh.

AKP Dede, sendiri mengalami luka robek di pipi kanan 15 cm tembus bibir kanan. Sementara, Briptu Syaiful mengalami luka robek pipi kanan 10 cm tembus bibir kanan.

Terkait motif, kata Setyo, motifnya diduga serupa seperti pada peristiwa penyerangan pos jaga di Mapolda Sumut. Saat ini Densus 88 masih melakukan pendalaman lebih lanjut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs