Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri melakukan penggeledahan di sebuah rumah yang digunakan sebagai tempat persembunyian para terduga teroris di Perumahan Greenhill, Ngijo, Karangploso, Malang, Jawa Timur, Sabtu (20/2). Sebelumnya di kawasan tersebut Densus 88 menangkap empat orang terduga teroris di tiga lokasi yang berbeda. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Polisi berhasil melumpuhkan enam terduga teroris Jamaah Ansaru Daulah, yang disergap di Tuban, Jawa Timur. Dari pelaku yang dilumpuhkan itu terungkap identitas Satria Aditama asal Semarang.

“Dari enam hanya satu pelaku teridentifikasi bernama Satria Aditama yang kita pastikan dari paspor yang kita sita,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di Mapolres Tuban, Sabtu (7/4) malam.

Sedangkan, lima identitas terduga teroris lainnya, Machfud mengaku masih akan melakukan identifikasi dengan membawa seluruh jenazah ke RS H.S Samsoeri Mertojoso Bhayangkara Polda Jatim. “Lima orang tidak ada dokumen identitasnya, akan kita lakukan identifikasi,” ujar dia.

Selain buku paspor dan beberapa handphone, polisi juga menyita barang bukti lainnya yakni enam pucuk senjata api rakitan jenis pistol, enam pisau sangkur, satu box berisi peluru tajam serta dua buku saku tentang jihad dan empat helm, jaket, tas ransel maupu tas selempang milik pelaku.

Keenam orang itu menumpang mobil Daihatsu Terios nopol H 9037 BZ melakukan penyerangan dengan menembaki anggota Sat Lantas Polres Tuban di wilayah Jenu pada pukul 09.00 WIB. Setelah dilakukan pengejaran dan penghadangan, mobil Terios ditinggalkan pelaku di tepi jalan.

Seluruh penumpang dan sopirnya kabur ke kebun di sekitar perkampungan Desa Beji, Kecamatan Jenu. Brimob dan Densus Antiteror 88 pun kemudian melakukan pengepungan dan terjadi baku tembak. Aksi baku tembak itu menewaskan keenam terduga teroris. (Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nebby