Bandarlampung, Aktual.com – Jajaran Kepolisian Daerah Lampung masih bersiaga untuk mengantisipasi terjadi bentrok susulan di kawasan Register 45 Mesuji.

“Ratusan aparat masih disiagakan untuk mengantisipasi terjadi aksi balasan,” kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih saat dihubungi, Senin (25/1).

Menurut dia, pihaknya masih berupaya melakukan penyelidikan terkait bentrokan antarkelompok warga di kawasan Register 45 Mesuji itu, sehingga tidak memicu pertikaian dan kerusuhan kembali.

“Jajaran polres setempat masih bersiaga, dan diharapkan tidak terjadi lagi bentrok antarwarga di daerah tersebut,” kata dia pula.

Informasi dari Mesuji menyebutkan sedikitnya 200 polisi disiagakan di kawasan Register 45 Mesuji yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan itu.

“Situasi saat ini sudah kondusif. Namun untuk mengantisipasi adanya bentrokan susulan, ratusan polisi dari Polres Mesuji kami siagakan terus,” ujar Kapolres Mesuji AKBP Purwanto Puji Sultan.

Puji menjelaskan, bentrokan bermula ketika kelompok warga asal Sumatera Selatan mendatangi warga di kawasan Register 45 Mesuji dan diduga terjadi insiden bentrokan dengan kelompok warga setempat terkait perebutan lahan kelola di kawasan itu.

Pihak kepolisian setempat yang mendapatkan laporan adanya bentrokan itu segera mengerahkan ratusan personel ke lokasi kejadian. Polisi mengamankan sepeda motor dan barang bukti lain yang ditinggalkan para pelaku.

Pihak kepolisian telah membubarkan aksi tersebut. Sementara polisi juga tengah melakukan penyelidikan terkait dua peristiwa yang saling berkaitan itu. Situasi di lokasi saat ini masih kondusif.

Namun warga, khususnya kalangan wanita dan anak-anak di kawasan Register 45 Mesuji masih mengungsi ke rumah warga lainnya.

Aktivitas perekonomian juga belum berjalan normal, dan para pelajar juga belum masuk sekolah, diduga karena masih trauma dengan peristiwa bentrokan tersebut.

Aparat TNI membantu Polri yang bahu-membahu memberikan arahan serta pengertian kepada warga dari kedua belah pihak yang berseteru untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kerusuhan kembali terjadi. Hal itu diterima oleh warga, sehingga kondisi di lokasi bentrokan berangsur membaik.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara