Surabaya, Aktual.com – Tidak adanya kepastian dari PSSI tentang nasib Persebaya, ribuan suporter Persebaya Surabaya atau Bonek berbuat ulah di jalur-jalur protokol kota Surabaya.
Mereka memblokade Jalan Gubernur Suryo dan membakar ban bekas, dan kemudian berpencar serta berkeliling kota Surabaya.
Namun, di tengah perjalanan mereka banyak yang berkasi dengan merusak fasilitas.
Seperti, mobil patroli dan pos polisi di kawasan Ngagel dirusak dengan dilempari batu.
Bahkan rentetan tanaman di sepanjang Jalan Darmo Surabaya juga berserakan di jalanan.
Sementara sisa massa suporter yang berada di Jalan A Yani Surabaya, sempat dihadang oleh ratusan polisi dan mobil water canon. Massa yang sepertinya tidak takut, pada akhirnya berlarian setelah ditembak gas air mata.
Tidak hanya itu, jumlah massa yang tinggal sedikit dan bepencar juga masih membuat ulah. Mereka merusak papan arah rambu lalu lintas. “Ini wujud kekecewaan kami suporter bonek yang didzolimi PSSI,” kata Prasetyo, salah satu Bonek, Jumat (11/11) dini hari.
Dijelaskannya, keputusan Kongres PSSI yang tidak memasukkan Persebaya Surabaya ‎dalam kompetisi 2017 telah melukai suporter Bonek. Sebab, sebelumnya Persebaya sudah mendapat legalitas namanya setelah menang di Pengadilan Niaga Surabaya.
Sementara pada pukul 00.45 dinihari, di beberapa ruas kota Surabaya dijaga rombongan polisi yang siap siaga. Dan di beberapa jalan protokol, ratusan linmas satpol PP dan dinas pertamanan juga dikerahkan membersihkan puing-puing batu dan tanaman yang berserakan di Jalan.
Laporan: Ahmad H Budiawan
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu