Jakarta, Aktual.com – Penyidik gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya terus memburu broker yang diduga menyimpan paspor milik seratus lebih WNA asal Tiongkok dan Taiwan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengungkapan 80 persen WNA yang terlibat kasus kejahatan siber itu tidak mengaku tidak mengantongi paspor.
“Yang enggak punya identitas, mereka masih belum bisa kita yakinkan. Alasannya dipegang oleh seseorang. Jadi kita dalami saja dulu. Mudah-mudahan yang dikatan sponsornya itu bisa kita amankan,” kata Riwkanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8).
Rikwanto mengaku sebagian kecil dari mereka memang memiliki paspor. Untuk masuk ke Indonesia, mereka menggunakan visa turis dan pekerja.
“20 persen dari mereka punya paspor. Ada yang izinnya turis, kerja, dan kunjungi keluarga,” ucap Rikwanto.
Meski demikian, ia memastikan pihaknya tetap akan mendalami cara mereka tiba di Tanah Air, apakah melalui jalur legal atau ilegal.
“Makanya, ini yang kamu sedang telusuri,” tambah Rikwanto.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby