Jakarta, Aktual.com – Jajaran Polda Metro Jaya berhasil menjaring sebanyak 1.475 preman dalam operasi sandi premanisme yang berlangsung selama sepekan sejak 7 hingga 13 Desember 2017. Dari jumlah itu, sebanyak 225 orang resmi tahan, sedangkan sisanya 1.250 orang dibina.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menyampaikan, operasi premanisme dilakukan dalam rangka antisipasi Gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Guankamtibmas) menjelang Hari Raya Natal dan perayaan malam tahun baru 2018.
“Kami tahan sebanyak 225, sisanya 1.250 kita bina. Kasus yang terjadi copet, jambret, parkir liar, ngetem, pak ogah, tawuran, calo, penjualan miras dan derek liar yang banyak dikeluhkan masyarakat,” kata Nico di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/12).
Menurut dia, operasi dengan sandi itu akan dilanjutkan hingga 22 Desember mendatang dengan memerintahkan pasukan hingga ke polres-polres, untuk menjamin perayaan Natal dan malam pergantian tahun baru aman dan kondusif.
Sementara itu, ribuan preman yang ditangkap itu dari kasus berbeda-beda diantaranya pemerasan, pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, penipuan dan kasus-kasus lainnya.
“Ke depan, operasi ini akan dilaksanakan bersama Polres, kami berharap natal dan tahun baru berlangsung aman,” terang Nico.
Terkait penangkapan preman tersebut, polisi juga berhasil menyita uang tunai kurang lebih Rp300 juta, 4 pucuk senjata api air softgun dan rakitan, serta 43 unit sepeda motor, 13 unit mobil hingga ratusan botol minuman keras.
(Reporter: Fadlan Syiam Butho)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka