Ia menilai dalam memutus peredaran narkoba di daerah itu membutuhkan kerja sama masyarakat sehingga diimbau agar segera melapor jika menemukan ada aktivitas mencurigakan di lingkungan tempat tinggal.
Selain itu, pada awal 2018 pihaknya melakukan suatu program membentuk duta antinarkoba di beberapa jorong di wilayah Agam Timur di mana duta tersebut membantu menyebarluaskan informasi bahaya penyalahgunaan narkoba.
Program tersebut menurutnya cukup efektif karena memanfaatkan peran tokoh yang cukup dikenal di lingkungan masyarakat dalam menyebarkan informasi.
“Pada 2019 kami coba tingkatkan lagi agar setiap nagari dan kelurahan juga punya duta antinarkoba. Memutus peredaran narkoba adalah tugas bersama dan perlu ada sosok yang aktif membantu mengingatkan masyarakat mengenai bahaya narkoba,” ujarnya.