Dia menegaskan bahwa proses terus berjalan. “Mari sama sama kita pantau, apabila ada yang memiliki keterangan terkait hal ini jangan segan-segan hubungi kami. Saya pastikan dalam hal ini kami dari pihak kepolisian akan tetap bekerja secara profesional serta proporsional, kami tidak akan main-main karena ini menyangkut kehilangan nyawa seseorang,” katanya pula.
Soal apakah ada kemungkinan pihak kepolisian akan memeriksa kepala daerah dalam hal ini bupati Mesuji, menurut AKP Zainul bahwa semua masih tahap awal pemeriksaan, terkait siapa-siapa yang akan diperiksa sementara menjadi materi penyelidikan, dan pihaknya berharap publik mempercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Sejauh ini kami terus gali keterangan dari saksi-saksi, dan terkait hal ini kami tetap akan melakukan pengembangan dari para saksi. Mari kita sama-sama hormati proses penyelidikan maupun materinya, jadi biarkan proses berjalan,” ujarnya lagi.
Kepolisian Resor Mesuji, Lampung menyelidiki kejadian tewasnya seorang bocah Raehan (8), di kolam pemandian Waterboom Taman Kehati Mesuji, Rabu (28/6) lalu, setelah dilaporkan oleh ibu kandungnya Karmila Wati (35), sehingga pihak kepolisian masih terus melakukan pengusutan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Zainul Fachri penyelidikan diperlukan untuk memastikan ada atau tidak unsur kelalaian pihak pengelola Taman Kehati itu, sehingga mengakibatkan hilang nyawa seseorang.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid