Pekanbaru, Aktual.com – Jajaran Kepolisian Resor Kampar, Provinsi Riau masih mendalami motif seorang remaja putri berusia 14 tahun yang nekat menghabisi hidupnya karena perkara sederhana, ponsel miliknya terjatuh dalam selokan.
“Pemeriksaan saksi-saksi dilakukan atas motif korban gantung diri itu, selain juga tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi di Pekanbaru, Sabtu (15/10).
Korban berinisial EN, gadis berusia 14 tahun itu ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di belakang barak perusahaan sawit, tempat tinggal keluarganya. Berdasarkan pengakuan sejumlah saksi, gadis itu dikenal tidak banyak bicara, meninggal dengan cara gantung diri menggunakan kain pada Jumat (14/10).
Kejadian berawal saat korban bersama adiknya dan teman sebayanya bernama Ani pergi memancing di sekitar tempat tinggal mereka. “Saat itu korban membawa ponsel. Setiba di tempat pemancingan, ponsel korban di pegang adiknya yang berusia 2 tahun,” ujarnya.
Oleh adiknya, ponsel itu tanpa sengaja masuk ke dalam Parit. Saksi mengatakan saat itu korban sangat ketakutan dan meminta kepada Ani agar tidak memberitahukan kepada orangtuanya.
Dari kejadian itu pula, korban terlihat gelisah dan mondar-mandir tak tentu arah. Hingga akhirnya, korban meminta kepada temannya untuk menjaga adiknya, sementara dia ingin kembali ke barak.
Beberapa waktu kemudian, korban yang ditunggu Ani dan adiknya tak kunjung datang. Hingga akhirnya Ani menggendong adik korban untuk memastikan apa yang terjadi.
Terkejut bukan kepalang, Ani melihat rekannya itu dalam keadaan tergantung dan tak sadarkan diri. Kini, korban telah divisum dan dipastikan tidak ada tanda kekerasan. Korban dipastikan akan segera dikebumikan setelah keluarga menolak dilakukan autopsi.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu