“Korban pergi mencari ikan bersama saudaranya Daniel Lunmisay, tetapi ketika akan kembali keduanya diserang buaya hingga korban tewas,” katanya.
Dikatakannya, saat kedua saudara tersebut menyusuri sungai untuk kembali ke perkampungan, muncul buaya yang langsung menerkam.
Daniel berada pada bagian depan sementara memegang karung yang berisi ikan, melakukan perlawanan dan berhasil menyelamatkan diri guna mencari bantuan ke warga lain yang sementara mencari ikan d sungai.
“Sedangkan Fanyu yang berada di belakang Daniel langsung diterkam buaya. Daniel mengalami luka empat lubang bekas gigitan buaya,” ujarnya.
Kasus buaya memangsa manusia di Sungai Ruata merupakan yang kedua setelah sebelumnya korban Jonias Makaweru tewas di muara Sungai Ruata saat menjala ikan, dan hanya ditemukan potongan tubuh pada 7 Februari 2019, demikian Meity Pattipawaej.
Artikel ini ditulis oleh: