Medan, Aktual.com — Sebanyak empat petugas intel polisi melakukan penggerebekan di salah satu rumah warga Rosmadiman, di Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Senin (20/7). Belum diketahui alasan penggerebekan yang dilakukan anggota kepolisian itu.

Namun, dilaporkan sebanyak dua orang yakni April Andreas 15 tahun, terkena serempetan peluru pada bagian pipi dan Junaidi 35 tahun, terkena peluru di bagian rusuk. Keduanya adalah kerabat, paman dan ponakan.

“Mereka datang pakai mobil Avanza, empat orang polisi pakai baju bebas orang itu langsung tembak, anakku perempuan nokor empat (April Andreas) dan adekku (Junaidi-red),” kata Rosmadiman kepada wartawan di Polsek Helvetia.

Menurut Rosmadiman, dia sempat melawan atas tindakan itu. Dia pun, terkena pukulan salah seorang polisi. “Karena melawan aku makanya ditumbuknya (dipukul) aku, Rajagukguk namanya,” kata ibu bertumbuh pendek itu menunjukkan bagian keningnya yang terkena pukul laras pendek.

Rosmadiman mengaku tak mengetahui apa alasan penangkapan. Padahal, adiknya Junaidi itu baru saja tiba dari Dumai. “Barusan tadi pagi dia sampai, makanya bingung aku, surat penangkapan pun tidak ada dari orang itu (polisi-red),” kata dia.

Menurut Rosmadiman, usai melakukan aksi koboy itu, polisi tetap melakukan penangkapan. Yakni masing-masing kepada anaknya yang pertama Agus 17 tahun dan Hermanto yang juga merupakan keponakannya. “Disitu aku melawan, karena asal main tangkap saja. Kubilang harus tanggung jawab kalian,” katanya.

Rosmadiman mengaku, anaknya Agus memang pernah terlibat kasus kejahatan pada 2013 lalu dan keluar penjara pada tahun 2014. “Sekarang kerja di Martubung, keponakanku Hermanto menanam pinus di Dolok Sanggul dan baru datang juga,” katanya.

Informasi dihimpun, korban Junaidi yang tertembak di bagian rusuk saat ini berada di rumah sakit Bhayangkara Medan. Sementara itu, Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Roni Bonic ketika di konfirmasi mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Nanti ya, sedang dilakukan proses lidik. Memang benar adanya penggrebekan dan ada perlawanan dari mereka,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu