Sejumlah muda-mudi menggunakan motor sambil membawa kayu, saat melintas di Jalan Samudera, Pantai Padang, Sumatera Barat, Minggu (28/5). Warga setempat diresahkan dengan keberadaan geng motor yang kerap melakukan aksi balap liar dan tawuran pada malam maupun dini hari. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc/17.

Jakarta, Aktual.com – Polisi tak segan-segan menindak tegas geng motor yang belakangan meresahkan masyarakat. Selain melakukan penangkapan aparat kepolisian bakal menembak jika geng motor membandel atau mengancam.

Hal itu, kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho sesuai dengan instruksi dari Kapolri dan Kapolda.

“Jawabannya, tembak kaki. Tembak di tempat sesuai (SOP) penegakan hukum yang ada pada kami,” ujar Rudy di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/6).

Dia menilai tindakan geng motor saat ini bukan lagi sebatas kenakalan remaja. Namun aksi geng motor telah menyentuh ranah kriminal. Karena dalam aksinya, mereka kerap melukai, bahkan merampok korban.

“Kami sudah tidak bisa mentolerir situasi tersebut.”

Pihaknya, lanjut Rudy selalu mempertimbangkan aspek HAM dalam penegakan hukum. Namun bila pelaku melakukan perlawan terhadap petugas, maka polisi tidak akan segan mengarahkan ‎timah panas ke arah kaki pelaku.

“Harus disapu diproses hukum nanti hakim yang memutuskan ganjaran bagi mereka, baik yang sudah berumur atau yang masih di bawah umur.”

Rudy menyatakan telah berkoordinasi dengan jajaran dibawahnya. Direskrimum Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan para Kapolres di wilayah hukum Jabodetabek. Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu