Jakarta, Aktual.com — Pihak penyidik Polda Jambi menyebutkan kasus perampokan di PT Palma Abadi senilai Rp 1,5 miliar diduga melibatkan oknum karyawan dari perusahaan tersebut.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Irawan David Syah mengatakan, kasus perampokan yang disertai pembunuhan itu menyababkan supir mobil PT Palma Abadi, Yanto 49 tahun tewas di dalam mobil di kawasan di RT 23 Kelurahan Rawasari Kecamatan Kotabaru.

“Ketidak cocokan dari keterangan saksi dan fakta dilapangan, membuat kita mencurigai ada oknum karyawan perusahaan tersebut yang bisa jadi terlibat dalam menyusun aksi perampokan dan pembunuhan itu,” kata dia di Jambi, Senin (13/7).

Disebutkan dia, ada indikasi keterlibatan pihak perusahaan pada kasus pembunuhan dan perampokan PT Palma Abadi, yang terjadi pada Kamis 2 Juli 2015 di Kabupaten Muarojambi. “Kalau saya melihat sepertinya ada indikasi keterlibatan orang dalam,” ujar Irawan David Syah.

Lebih lanjut dia menyebutkan, untuk pelaku eksekusinya sudah teridentifikasi ada dua orang. Untuk barang bukti ditemukan seperti senjata ‘air softgun’ dengan peluru besi kecil dan senjata tajam yang merupakan milik pelaku eksekusi pembunuhan Yanto.

Sementara, dari hasil visum luar korban Yanto ditemukan dia mengalami luka di bagian dada, namun belum diketahui apakah itu luka kena senjata tajam atau ditembak.

Kasus ini mulai terungkap setelah pada Jumat (10/7) ditemukan sosok mayat laki-laki di RT 23 Kelurahan Rawasari Kecamatan Kotabaru. Korban Yanto sudah membusuk di dalam mobil Toyota Hilux putih BH 9896 AP.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu