Jakarta, Aktual.com – Polisi duga Ratna Sarumpaet, melakukan pembayaran di Rumah Sakit Bina Estetika untuk melakukan operasi plastik, menggunakan uang bantuan Danau Toba.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, mengungkapkan Ratna Sarumpaet membuka bantuan untuk korban kapal tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu, menggunakan rekening bank yang digunakannya untuk melakukan pembayaran ke RS Bina Estetika.
“Dalam proses penyidikan, beliau (Ratna Sarumpaet), melakukan pembayaran di RS dengan gunakan nomor rekening itu. Kalau rekan-rekan membuka di internet ternyata beliau menggunakan rekening itu untuk mengumpulkan dana, kalau tidak salah untuk Danau Toba,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (4/10).
Terkait kabar bohong (hoaks) Ratna Sarumpaet, kata Setyo Wasisto, pihaknya telah menerima enam laporan. Lima laporan terkait dugaan penyebaran berita bohong dan satu laporan lagi soal permintaan polisi mengungkap dugaan penganiayaan.
Kebohongan Ratna Sarumpaet terungkap setelah penyelidikan polisi menemukan fakta-fakta keberadaan Ratna pada Jumat, 21 September. Ratna, berdasarkan penelusuran polisi, diketahui berada di RS Bina Estetika, bukan di Bandung, yang disebut-sebut sejumlah orang jadi lokasi penganiayaan.
“Ternyata RS memberikan statement dan mengakui bohong,” kata Setyo.
Polisi, disebut Setyo, juga akan memanggil sejumlah orang atas laporan dugaan penyebaran hoax. Polisi akan mengonstruksikan penyebaran hoax.
Setyo menyebut penyebar hoax bisa dijerat dengan Pasal 14 dan 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana atau UU ITE.
“Saya sudah mendengarkan penyidik Polda Metro Jaya mereka komitmen akan menuntaskan, segera mengumpulkan bahan-bahan keterangan akan membuat gambaran lebih jelas sehingga peran orang per orang jelas,” tegas Setyo.
Artikel ini ditulis oleh: