Jakarta, Aktual.com – Petugas Polda Metro Jaya, menduga motif pelaku aksi teror pembunuhan terhadap Menteri Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, lantaran sakit hati.
“Pelaku mengaku sakit hati,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Rabu (9/3).
Iqbal belum menjelaskan secara detail terkait penyebab sakit hati pelaku, karena penyidik kepolisian masih mendalami.
Sebelumnya, petugas Polda Metro Jaya membekuk seorang guru honorer M (38) lantaran mengancam akan membunuh Menteri Yuddy Chrisnandi di Brebes Jawa Tengah, Selasa (8/3).
Tersangka M tercatat sebagai guru honorer pada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Brebes, Jawa Tengah.
Petugas Polda Metro Jaya menerima pengaduan dari Sekretaris Pribadi Menteri Yuddy, Reza Fahlevi dengan Laporan Polisi Nomor : LP/942/II/2016/PMJ/Dit Reskrimsus tertanggal 28 Februari 2016.
Iqbal mengatakan M mengirimkan pesan singkat melalui telepon selular milik Yuddy menggunakan dua nomor telepon selular yang berisi kalimat cacian dan ancaman membunuh.
Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu unit telepon selular dan dua buah kartu telepon selular.
Tersangka M dijerat Pasal 29 dan atau Pasal 27 ayat (3) tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 335 dan atau Pasal 336 dan atau Pasal 310/311 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 9 tahun.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara