Jakarta, aktual.com – Satuan Tugas (Satgas) Nusantara Polri mengajak mahasiswa dan kaum milenial untuk bersama-sama menangkal berita bohong atau hoaks. Bahkan lebih jauh, mahasiswa diharapkan mampu mendinginkan suasana di tengah masifnya hoaks jelang Pemilu Serentak April mendatang.
“Mahasiswa saya harap tetap berperan aktif menjadi pendingin, mendinginkan, dan berpikir rasional, terhadap hoaks,” kata Wakasatgas Nusantara Brigjen Pol Fadil Imran dalam Seminar ‘Milenial Anti-Hoax’ di Universitas Nasional (Unas), Jakarta Selatan, ditulis Rabu (16/1).
Selain Fadil, hadir sebagai pembicara pengamat media sosial, Enda Nasution, pengamat Psikologi Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati dan Dosen Ilmu Komunikasi Unas Dwi Kartikawati. Turut hadir, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Fadli berharap mahasiswa sebagai generasi muda tidak terpancing dengan pemberitaan yang belum tentu kebenarannya. “Jika ada berita hoaks, cek dan ricek. Cek sumbernya termasuk memberikan. Jangan hanya percaya satu sumber, ketika ada informasi di medsos, konfirmasi lagi ke media mainstream,” jelas jenderal bintang satu ini.
Fadil juga mengajak mahasiswa untuk tidak takut melaporkan ke aparat penegak hukum jika menemukan berita yang jagal. Menurut dia, peran aktif mahasiswa akan sangat membantu menciptakan suasana kondusif jelang Pemilu 2019.
“Laporkan jika ada konten di media sosial yang menurut adik-adik mahasiswa mengandung berita-berita bohong yang dapat memecah belah bangsa ini yang dapat mengganggu rasa aman,” tutur mantan Kapolres Jakarta Barat ini.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, sebagai agent of change, mahasiswa diminta menjadi garda terdepan dalam menangkap hoaks. Bahkan lebih dari itu mahasiswa harus bisa membantu memberikan solusi.
“Sebagai milenia intelektual, kami perlu melibatkan mahasiswa untuk bersama-sama menangkal hoaks. Kampus dan mahasiswa kami harapkan menjadi agent of change untuk memberikan sosialisasi,” terang Dedi.
Laporan : Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin