Jakarta, Aktual.com – Diduga timbun daging yang menyebabkan harga melonjak, lokasi penggemukan sapi PT Widodo Makmur Perkasa di Cileungsi Bogor, Jawa Barat digerebek aparat Polda Metro Jaya
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mujiyono mengatakan pihaknya masih menyelidiki apakah memang benar ada penyimpangan kartel sapi.
“Tindak pidana perdagangan, tindak pidana pangan, maupun tindak pidana perlindungan persaingan usah,” kata dia di Jakarta, Kamis (13/8).
Kata dia, di lokasi itu, pihaknya menemukan 2.500 ekor sapi dan 1.279 ekor masih dalam perjalanan.
Polisi juga memeriksa data penjualan daging sapi PT Widodo sejak Mei hingga awal Agustus 2015. Pemeriksaan sejak Mei hingga Juli 2015 menunjukkan penjualan yang normal dengan harga Rp38.000 per kilo. “Namun per 1 Agustus 2015 harga daging sapi per kilo naik cukup tinggi,” ujar Mujiyono seraya menyebutkan harga daging sapi setelah lebaran mencapai Rp43.000 per kilo.
Dua orang sudah diperiksa, yakni manajer dan staf bagian keuangan PT Widodo. Mujiyono menambahkan polisi mendalami dugaan penimbunan daging sapi, karena selama Juni perusahaan itu menjual sapi lebih dari 900 ekor dan Juli mencapai 1.000 ekor lebih. “Namun pada 1-13 Agustus 2015 hanya menjual 167 ekor,” ujar dia.
Importir diketahui memasok sapi ke PT Widodo untuk penggemukan selama empat bulan, sebelum dijual ke pasaran.
Artikel ini ditulis oleh: