Jakarta, Aktual.co — Kepolisian kota Assam, India, akhirnya berhasil menangkap beberapa orang yang diduga menjadi penyulut terjadinya pengadilan jalanan terhadap salah satu tersangka kasus pemerkosaan, Syed Sharif Khan. Penangkapan tersebut dilakukan pada Senin (9/3) waktu setempat.

Demikian disampaikan Inspektur Jenderal Polisi Wabang Jamir, bahwa pihaknya telah menangkap sebagian pelaku yang diduga menjadi provokator untuk memberikan hukuman gantung kepada Khan. Para pelaku juga dituduh telah membuat kerusuhan dan praktek pelanggaran hukum lainnya.

“Beberapa pelaku dari 42 orang yang terlibat langsung dalam insiden penggantungan telah ditangkap,” ungkap Jamir, demikian dilansir BBC, pada Selasa (10/3).

Peritiwa tragis yang terjadi pada Kamis (6/3) itu, bermula setelah Khan terbukti tidak bersalah atas kasus pemerkosaan. Mendengar kabar tersebut, para warga yang geram langsung menggeruduk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Dimapur Nagaland, untuk menyeret Khan keluar dari penjara.

Alhasil, pria yang bekerja sebagai pedagang itu berhasil diseret keluar oleh warga. Sebelum menggantung, Khan sempat ditelanjangi, dipukul dan diseret oleh para warga. Meskipun sempat mendapatkan peringatan dari polisi, aksi pengadilan jalanan itu tetap tidak bisa dihentikan.

Sementara itu, Khan sendiri ditangkap oleh Kepolisian kota Assam pada Februari 2015 lalu. Dia ditangkap karena diduga melakukan pemerkosaan terhadap seorang wanita berusia 19 tahun.

Namun, setelah ditelusuri, Khan malah tidak terbukti telah memerkosa wanita tersebut. Fakta yang sebenarnya justru wanita itu merupakan istri dari si pelaku. Menurut pengakuan Khan, wanita tersebut dia nikahi karena alasan etnis.

Meski begitu, terdapat beberapa indikasi yang menganggap 42 warga tersebut tidak bersalah. Fakta yang juga berkembang, bahwa petugas penjara Dimapur telah mengabulkan permintaan warga untuk menyerahkan Khan kepada mereka.

Artikel ini ditulis oleh: