Yerusalem, Aktual.com – Seorang pria keturunan Arab ditembak mati setelah berupaya menusuk polisi di pintu masuk kawasan Kota Tua Yerusalem pada Senin (12/10). Rompi anti-peluru membuat sang polisi tidak terluka, sementara pelaku penusukan itu ditembak polisi lain.
Dikutip dari AFP, Senin, kepolisian mengenali pelaku sebagai keturunan Arab tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang kewarganegaraaannya, Palestina atau Israel. Peristiwa itu terjadi di Gerbang Lions, Kota Tua.
Sejak 3 Oktober, lebih dari selusin penusukan dengan sasaran pemeluk Yahudi terjadi. Dua warga Israel terbunuh di kawasan Kota Tua, Yerusalem, sehingga pemerintah setempat mengetatkan keamanan.
Selain itu, satu serangan balasan terjadi di kota Dimona saat pemuda Yahudi berusia 17 tahun melukai dua warga Palestina dan dua warga Israel keturunan Arab pada Jumat lalu.
Kerusuhan juga muncul di wilayah rampasan Yerusalem timur dan Tepi Barat. Gelombang kekerasan itu kemudian memunculkan kekhawatiran akan adanya perlawanan penuh dari pihak Palestina, atau “intifadah” ketiga.
Kekerasan meluas ke wilayah Jalur Gaza, yang telah menjadi korban perang Israel sebanyak tiga kali sejak 2008 lalu. Bentrokan di area perbatasan pada Jumat dan Sabtu lalu telah membuat sembilan warga Palestina tewas akibat tembakan Israel.
Pada Minggu (11/10), Israel melancarkan serangan udara untuk membalas dua tembakan rudal. Akibatnya, seorang ibu dan anaknya yang baru berusia dua tahun tewas.
Israel menyatakan bahwa serangan tersebut menyasar pabrik pembuatan senjata dari kelompok garis keras Hamas.
Artikel ini ditulis oleh: