Jakarta, Aktual.com – Korban perampokan seorang nasabah bank BCA bernama Muhsin (35) di Jalan H. Dahlan, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kemarin (20/10) ternyata hanya sandiwara.
Dijelaskan Kapolsek Duren Sawit, Kompol Pandji Santoso, bahwasanya korban saat diinterograsi selalu berbelit-belit dalam memberikan keterangan. Korban yang mengaku kehilangan uang Rp200 juta itu diduga hanya berpura-pura.
“Dari kesaksian itu, akhirnya petugas curiga terhadapnya. Begitu didesak ia pun mengaku kalau perampokan itu hanya sandiwara,” kata Pandji kepada wartawan, Rabu (21/10).
Dibeberkan Pandji, sandiwara itu terungkap lantaran korban yang mengaku dipepet dan didorong sampai terjatuh dari motornya. Namun setelah diperiksa tidak ditemukan bekas luka atau pun memar ditubuhnya. Apalagi ditegaskan Pandji, ketika menyebutkan ciri-ciri pelaku, korban pun tidak dapat menjawabnya secara gamblang.
“Dari enam pelaku yang kala itu beraksi, korban hanya ingat satu orang. Itu yang membuat kami meragukannya,” ungkapnya
Pandji mengatakan pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan lanjutan. Pasalnya, korban yang sekaligus pelaku, masih diminta menunjukan para pelaku lain yang diduga terlibat.
“Pelaku lain masih terus diburu, mudah-mudahan semuanya bisa tertangkap,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya Muhsin (35) menjadi korban perampokan di wilayah Jakarta Timur setelah mengambil uang sebanyak Rp200 juta. Muhmin mengaku dirampok enam orang yang membuntutinya dengan cara di dorong dari motornya.
Artikel ini ditulis oleh: