Solo, Aktual.com – Pendistribusian logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, ke masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS) mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian, Minggu (6/12).

Pengawalan itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan selama pendistribusian.

“Semua logistik dimasukkan ke dalam truk PT Pos Indonesia untuk dikirim ke PPS. Selama dua malam akan menginap di sana. Baru kemudian diambil oleh KPPS (Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara),” kata Komisioner Divisi Logistik KPU Solo, Suryo Baruno ketika ditemui di Kantor KPU Solo.

Menurut Suryo, pengambilan logistik di PPS baru dapat dilakukan oleh KPPS pada 8 Desember atau H-1 sebelum pelaksanaan pencoblosan dilakukan. Selama dua hari di PPS, lanjutnya logistik terdiri dari kotak suara, bilik suara, kartu suara dan tinta serta dokumen Pilkada dilakukan penjagaan oleh aparat kepolisian.

Sementara itu, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Solo, Pata Hindra Aryanto menambahkan, formulir C6 atau undangan memilih sudah diedarkan. Satu hari sebelum pencoblosan berlangsung sudah diterima oleh masyarakat. Sehingga bisa digunakan untuk melakukan pencoblosan ke masing-masing TPS.

Dia menyebutkan, KPU telah menyiapkan sebanyak 1.000 TPS tersebar di lima kecamatan dan 51 kelurahan.
“Yang C6nya rusak masih bisa menggunakan hak pilihnya sepanjang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau DPT tambahan (DPTb), yang tidak bisa menggunakan KTP (Kartu Tanda Penduduk),” bebernya.

Terlebih, KPU juga telah melakukan pendataan pasien di 10 rumah sakit dan Puskesmas rawat inap yang ada di Solo.

Artikel ini ditulis oleh: