Jakarta, Aktual.com — Dua warga negara Indonesia (WNI) yang sempat menjadi korban penyanderaan kelompok bersenjata di Papua Nugini masih sulit untuk dimintai keterangannya. Keduanya memilih diam ketika polisi menanyakan kronologi peristiwa tersebut.

“Berdasarkan pemeriksaan, mereka lebih memilih diam kepada penyidik maupun keluarga sehingga kita minim mendapatkan informasi dari mereka,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Suharsono, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/9).

Suharsono mengungkapkan, dengan kondisi itu penyidik tetap berupaya mendekatkan diri terhadap 2 korban. Hal itu guna mengetahui siapa pelaku penyanderaan dan apa motifnya.

Saat ini, lanjut dia kondisi kedua WNI sudah mulai membaik pasca-bebas dari penyanderaan. Padahal, saat pertama ditemukan kedua WNI itu dalam kondisi lemas.

“Kondisi keduanya dalam keadaan sehat meski, awal ditemukan keduanya dalam kondisi lemas karena diajak berjalan yang cukup jauh dan konsumsi makanan yang mungkin tidak sesuai dengan kedua WNI ini,” jelas Suharsono.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby