Bekasi, Aktual.com – Kepolisian dari Polres Metro Bekasi, Jawa Barat, mengaku tiga anggotanya mengalami luka akibat ricuh penolakkan pembangunan gereja Santa Clara, Jumat (24/3). Polres mengklaim salah satu korban dikeroyok oleh peserta demo.

“Saya lihat ada satu anggota Pamen dan Sabhara terluka akibat timpukan dan satu lagi karena dikeroyok,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Heru Henrianto Bachtiar di lokasi kejadian.

Aksi massa itu terjadi di Jalan Raya Kaliabang, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara. Massa menuntut agar menghentikan pembangunan Gereja Santa Clara. Mereka beralasan pembangunan gereja masih berstatus quo dan tidak boleh dilanjutkan.

Massa yang berjumlah sekitar 1.000 orang, yang mengatasnamakan Majelis Silaturahim Umat Islam Bekasi itu, terdiri dari Front Pembela Islam, Dewan Dakwah Islamiyah Bekasi, Pesantren At Taqwa dan An Nur Bekasi.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: