Tenda Perjuangan Tolak Pabrik Semen Rembang Dibakar (istimewa)

Semarang, Aktua.com – Satuan Reserse Kriminal Polres Rembang saat ini memeriksa empat orang saksi kejadian yang melihat langsung pembongkaran tenda perjuangan milik yang pro dan kontra terhadap pendirian pabrik semen di pegunungan Kendeng.

Wakil Kapolres Rembang, Kompol Pranandya Subiyakto mengaku masih mengumpulkan alat bukti, yakni pemeriksaan saksi dan olah TKP.

“Hari ini kita di lapangan masih melakukan dan nanti hasilnya akan kita gelar ekpose kepada teman-teman wartawan,” ujar dia kepada aktual.com, Sabtu (11/2).

Kata dia, bila hasil gelar perkara sekelompok orang terbukti, maka statusnya bakal dinaikkan ketingkat penyidikan. Dalam insiden itu, sekelompok orang tak dikenal lebih dulu merusak tenda perjuangan, membongkar tempat ibadah mushola yang berbahan papan.

Selain itu, bambu yang digunakan untuk portal penghalang jalan aktifitas akses menuju pabrik semen dirusak. Kabar beredarnya perusakan mushola dengan cara dibakar dibantah Wakapolres. Dirinya pun membantah bila Alquran, mukena, sajadah da barang-barang lain turut dibakar.

“Barang-barang itu sudah diamankan di Satreskrim. Tendanya tidak dibakar. Kayu dan bambu ditumpuk dan dikumpulkan tidak jauh 20 meter dari TKP,” beber dia.

Massa yang kontra pun tak menerima atas insiden itu dengan membongkar tenda perjuangan warga pro pembangunan semen. “Warga yang kontra juga sama-sama membongkar tenda warga pro yang tak jauh dari situ,” beber dia. (Muhamad Dasuki)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid