Denpasar, Aktual.com – Kejanggalan masih terjadi dalam kasus pembunuhan bocah perempuan cantik bernama Angeline.
Meskipun polisi sudah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus menggemparkan itu, namun masyarakat masih menilai polisi lelet atau lambat dalam mengungkap siapa otak di balik kasus keji ini.
Terbaru, pelaku pembunuhan yang juga mantan pembantu keluarga angkat Angeline mengaku diiming-imingi uang sebesar Rp 2 miliar oleh Ibu angkat Angeline yang bernama Margaret. Lagi-lagi, polisi masih kesulitan menemukan bukti untuk menyeret Margaret.
Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) menemukan banyak kejanggalan dalam kasus tersebut.
Penemuan ini dibenarkan oleh Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas PA.
“Saya kemarin turun ke lapangan langsung, bersama dengan Tim Labfor Mabes Polri. Informasi yang kemarin saya dapatkan seperti itu. Ada bercak darah dari orang yang sama di kamar si tersangka Agustinus dan di kamar ibu angkat Angeline, Margriet,” ujarnya Minggu (14/6).
Tak hanya penemuan bercak darah, ada kejanggalan lain dalam kasus ini. Berikut kejanggalan tersebut :
1. Keluarga tidak langsung lapor polisi pada hari pertama hilang. Hanya buat pengumuman di laman Facebook berjudul “Find Angeline-Bali’s Missing Child”.
2. Angeline disebut hilang pukul 15.00 Wita. Hasil investigasi, tetangga rumah yakin Angeline tidak diculik. Karena, pagar rumah terkunci.
3. Keluarga selalu menghalangi investigasi di rumah.
4. Keterangan guru dan tetangga, sering melihat bocah itu dalam keadaan lusuh dan bau.
5. Keluarga menolak kedatangan Menteri Yuddy Chrisnandi dan Menteri Yohana Yembise.
6. Rumah Angeline tak layak huni.
7. Kasur kamar tidur Margriet tidak dibalut seprai dan tercium bau anyir di kamar itu.
Artikel ini ditulis oleh: