Jakarta, Aktual.com – Polisi telah mengidentifikasi video porno yang melibatkan dua bocah laki-laki dengan perempuan dewasa. Video itu ternyata dibuat di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat.
Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan Jayamarta mengatakan saat ini polisi sedang mencari pelaku pembuatan video porno tersebut, baik pemeran maupun yang merekam adegan itu.
“Sudah (diketahui). Kita sudah bekerjasama dengan Polda Jawa Barat. Kasus ditangani Polda Jabar,” kata Adi Deriyan saat dikonfirmasi, Jumat (5/1).
Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya sedang mencari identitas dan tempat tinggal perempuan dan teman-temannya.
Mereka diburu lantaran terlibat dalam pembuatan video porno yang melibatkan anak di bawah umur tersebut.
“Kita sudah lidik mudah-mudahan bisa terungkap. Belum (ditangkap), kita masih lidik dulu. Cuma lokasinya di sekitar Bandung sini. Kalau sudah datanya lengkap saya bicara,” kata Yusri melalui sambungan telepon.
Sebelumnya, masyarakat digegerkan dengan beredarnya video porno yang melibatkan dua bocah dengan perempuan dewasa.
Dalam video yang viral itu tampak dua bocah dipaksa melakukan adegan mesum layaknya pria dewasa.
Setidaknya, ada dua video mesum yang sedang meresahkan masyarakat belakangan ini, karena diperankan oleh seorang bocah dengan wanita dewasa.
Salah satu video mesum terlihat dibuat di sebuah tempat penginapan di kawasan bukit. Dalam video itu, tampak bocah dan wanita bercumbu di balkon sebuah tempat penginapan, dan berlanjut ke atas ranjang.
Keduanya juga melakukan persetubuhan di ranjang dan bak mandi. Adegan itu direkam secara profesional dengan resolusi gambar yang cukup baik.
Sementara video kedua, tidak tanggung-tanggung adegan mesum diperankan oleh wanita dewasa dengan dua bocah sekaligus.
Diduga kuat, aksi threesome tersebut dilakukan di Indonesia karena tampak kantong plastik khas minimarket di Indonesia terekam dalam video tersebut.
Tidak hanya itu, pemeran wanita dewasa dan perekam juga terdengar berbicara dengan logat salah satu daerah di Indonesia.
Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh: