Ratusan relawan mendeklarasikan gerakan #2019GantiPresiden di pintu masuk Monas dekat Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Minggu (6/5/18). Pembacaan deklarasi dipimpin politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. Gerakan ini lahir bukan dari tokoh partai politik, tapi merupakan aspirasi masyarakat. Gerakan ganti presiden adalah konstitusional dan diatur undang-undang. AKTUAL/Tino Oktaviano

Pekanbaru, Aktual.com – Kepala Kepolisian Daerah Riau, Brigjen Eko Widodo Prihastopo melarang penyelenggara deklarasi #2019gantipresiden yang akan dilangsungkan di Kota Pekanbaru dibatalkan.

“Deklarasi ganti presiden, saya tegaskan batalkan itu,” kata Eko di Mako Brimob Polda Riau, Kota Pekanbaru, Jumat (24/8).

Eko tidak merincikan alasan dia menolak kegiatan deklarasi #2019gantipresiden yang rencananya dihadiri oleh Neno Warisman dan Ahmad Dhani di Kota Pekanbaru tersebut.

Dia hanya mengatakan bahwa kegiatan itu tidak memberikan manfaat dan akan memberikan dampak buruk bagi kondusifitas Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau, yang saat ini mulai menuai pro dan kontra akibat rencana kegiatan itu.

“Ngga ada manfaatnya, mudharatnya banyak,” tegasnya usai kegiatan serah terima jabatan dengan Kapolda Riau sebelumnya, Irjen Pol Nandang.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara