Orang ketiga diberi tugas membeli senjata-senjata api dari sebuah negara tetangga dan memastikan target-target serangan, katanya.

“Kesemuanya berencana melarikan diri ke sebuah negara tetangga dan mencari tempat berlindung dari suatu kelompok militan setelah mereka melaksanakan rencana tersebut,” kata Muhamad Fuzi. Ia tidak menyebutkan nama negara tetangga yang dimaksud.

Pihak berwenang telah menangkap tiga anggota lainnya dari kelompok yang sama dalam operasi lanjutan. Mereka yang ditangkap termasuk seorang karyawan restoran berusia 25 tahun, yang mendapat perintah untuk menculik dan membunuh para personel kepolisian.

Mohamad Fuzi mengatakan kepolisian juga menangkap seorang warga Filipina berumur 31 tahun di Sabah di Pulau Kalimantan. Warga Filipina itu disebut-sebut merupakan orang kepercayaan pemimpin kelompok Abu Sayyaf, Furuji Indama, dan mempunyai hubungan dengan warga militan Malaysia, Mahmud Ahmad.

Warga Filipina itu menjadi buronan pihak berwenang di negaranya atas keterlibatan dalam sindikat penculik yang menuntut tebusan. Ia merupakan ahli dalam merakit bahan peledak.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara