“Ini peristiwa masih dini hari, matahari belum terbit. Sejauh ini, belum ada info secara langsung dengan peristiwa,” terang dia.

Meski begitu, polisi menggunakan pola penyelidikan terbalik. Semua peristiwa sebelum aksi penyiraman air keras kepada Novel pada Selasa (11/4) subuh lalu, akan ditindaklanjuti.

Termasuk, lanjut Boy, warga setempat yang melihat peristiwa penyiraman air keras berlangsung atau orang mencurigakan dan foto yang sempat diabadikan Novel.

“Sekarang bagaimana mengejar, menyinkronkan orang-orang yang dicurigai ini dengan peristiwa ini. Ini petugas sedang berusaha,” kata dia.

Novel sendiri, sudah menyerahkan foto wajah orang yang membuntutinya sebelum aksi penyiraman kepada polisi.

Boy menambahkan, meski sudah mengantongi foto tersebut, pihaknya belum bisa menyimpulkan bahwa itu merupakan pelaku.

Nantinya, foto tersebut akan ditanyakan kepada warga setempat, apakah menunjukkan gerak-gerik mencurigakan.

“Sekarang ini selain Pak Novel siapa ini yang mendukung dan yang menyatakan benar orang melintas di situ. Tentu yang penglihatannya bagus sehingga kesaksian itu sangat berarti. Itu yang dikejar,” ujar Boy.

 

Laporan Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh: