Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat memberikan keterangan persnya terkait rilis hasil tindak kejahatan di Jakarta, Senin (12/12/2016). Polisi berhasil menangkap sebanyak 12 tersangka berikut barang bukti, senjata api, senjata tajam, puluhan kartu ATM, penipuan dengan uang palsu serta kendaraan bermotor yang diamankan satuan Resmob Polda Metro dalam sepuluh hari terakhir. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pihak Polda Metro Jaya meminta Front Pembela Islam (FPI) untuk mengimbau masyarakat tidak ikut aksi 11 Februari pada Sabtu (11/2).

“Kita saling komunikasikan, yang penting kegiatan aksi itu tidak dilaksanakan agar pilkada berjalan lancar,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (8/2).

Argo mengharapkan masyarakat tidak mengikuti aksi bertemakan “Jalan Pagi Sehat Al Maidah 51” itu untuk mendukung persiapan Pilkada DKI Jakarta.

Argo menambahkan Polda Metro Jaya juga berkoordinasi dengan polda lain guna menginformasikan rencana aksi yang digagas Forum Umat Islan (FUI) itu.

Argo menegaskan pihak Polda Metro Jaya tetap akan melarang aksi 112 itu untuk menjaga situasi dan kondisi menjelang pencoblosan.

Hal itu sesuai Pasal 6 UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat di muka umum yang mengganggu ketertiban tidak diperbolehkan dan Pasal 15 UU Nomor 9 Tahun 1998 maka petugas dapat membubarkan aksi itu.

Argo mengungkapkan pihak kepolisian telah menyiapkan skenario untuk mengatasi aksi tersebut jika tetap digelar FUI.

FUI mengirimkan surat pemberitahuan rencana aksi 112 ke Polda Metro Jaya pada Kamis (2/2) namun pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin karena pertimbangan potensi gangguan kamtibmas menjelang Pilkada DKI yang akan digelar secara serentak pada 15 Februari 2017.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: