Sitorus menyatakan sejak kejadian itu, piihaknya berupaya mengantisipasi dampak kebocoran minyak mentah itu dan kini masih dilakukan penjagaan dan pengamanan 23 kapal di lokasi kejadian.

“Kapal patroli tetap siaga menyisir perairan, terutama di lokasi kejadian. Kapal nelayan yang berada di perairan kita imbau agar tidak terlalu dekat dengan lokasi, itu disampaikan demi keamanan,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: