Jakarta, Aktual.co — Polres Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Selasa (20/1) siang melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penembakan aktivis LSM CiDE Mathur Husairi di depan rumahnya di Jalan Teuku Umar, Bangkalan.
Kapolres Bangkalan AKBP Soelistijono memantau langsung oleh TKP itu didampingi KBO Reskrim Iptu Samsuri dan Kasat Intel AKP Marwoto.
“Dari letak, jatuhnya kunci, korban sempat mengejar pelaku penembakan, sejauh tiga meter, namun ia terjatuh, karena luka tembak yang dideritanya,” katanya dalam keterangan pers yang disampaikan di lokasi kejadian.
Polisi menduga, pelaku memang sengaja mengawasi korban sejak dalam perjalanan dan membututi korban hingga di rumahnya.
“Pelaku menembak satu kali, dan kita telah mengamankan proyektil setelah di keluarkan dari tubuh korban,” ucapnya.
Menurut anak angkat korban Mahsus, dirinya sempat mengetahui sepeda motor yang dikendarai pelaku, yakni sepeda motor Vega R dan mereka berboncengan (dua orang).
Ia mengaku, dirinya saat itu sedang tidur, lalu terbangun karena ada suara mirip ledakan.
“Setelah saya lihat ada mobil ayah dan sepeda motor Vega R disini dan melaju ke arah sana (selatan),” terang Mahsus.
Bunyi tembakan ini, membuat warga sekitar kejadian terbangun, dan dalam hitungan detik, warga sudah berkerumun menuju sumber suara tembakan.
“Tapi ayah saya sudah tersungkur bersimbah darah,” tuturnya.
Mathur Husairi merupakan aktivis LSM yang selama ini dikenal vokal mengkritik berbegai jenis kebijakan Pemkab Bangkalan yang melanggar hukum dan tidak berpihak kepada kepentingan rakyat kecil.
Aktivis ini pula yang lantang menyuarakan dukungan kepada KPK atas pengusutan kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Bupati Bangkalan, RKH Fuad Amin Imron.
Mathur Husairi bahkan sempat menyarakan kepada pendukung Fuad Amin di Bangkalan agar tidak melakukan upaya perlawanan dan menyerahkan kasus itu sepenuhnya kepada KPK.
Sementara itu, saat petugas melakukan oleh TKP, garis polisi yang sebelumnya dipasang dibuka kembali.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby