Jakarta, Aktual.com – Pascateror aksi bom di Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung, Senin (27/2), Polri tidak menyiapkan persiapan khusus terkait pengamanan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia 1-9 Maret 2017. Sebab, untuk antisipasi gangguan keamanan sudah menjadi tugas pokok polisi.
“Prinsipnya gangguan keamanan apakah ada kunjungan atau tidak pasti harus diantisipasi,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar di lobi Gedung Utama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (27/2).
“Peristiwa ini ada atau tidak kunjungan harus kita laksanakan pengusutan, antisipasi agar tidak merugikan masyarakat kita,” sambung dia.
Sebelumnya, pelaku peledakan bom panci di Kelurahan Arjuna berhasil dilumpuhkan anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Pelaku dibawa ke RS Bhayangkara. Setibanya di sana, pelaku sudah meninggal dunia.
Sementara untuk pengamanan Raja Salman, Polri menyiap 10 ribu personel yang terbagi ke tiga lokasi. Sebanyak 2.000 personel di Jakarta, 2.252 di Bogor, dan 5.000 di Bali.
Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby