Polisi mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat petugas inafis melakukan identifikasi terhadap pelaku bom bunuh diri di Mapolresta solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7). Pelaku bom bunuh diri tewas ditempat, sementara satu anggota polisi luka ringan atas kejadian tersebut. ANTARAFOTO/Maulana Surya/ama/16.

Jakarta, Aktual.com – Pasca bom bunuh diri yang terjadi di Maporlesta Solo, sejumlah pengamanan diperketat terlebih instansi kepolisian. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto bahwa saat ini beberapa aksi teror yang belakangan terjadi telah mengubah haluan sasarannya.

“Target mereka selain hal berbau asing atau barat seperti diketahui di bom Thamrin (Januari 2016), juga mereka menargetkan aparat kepolisian karena polisi dianggap menjadi penyebab dan penghalang tujuan mereka capai,” katanya kepada wartawan, Selasa (5/7).

Dikatakan Agus bahwa para pelaku yang mengincar dan menargetkan kepolisian lantaran kepolisian merupakan penghambat. Sehingga para pelaku teror sendiri tak lagi mengincar asing atau barat melainkan anggota Polri.

“Akhirnya, menambah sasaran termasuk anggota Polri. Sudah kita sampaikan ke seluruh jajaran termasuk di dalamnya kami yang sedang melaksanakan operasi Ramadniya untuk meningkatkan kewaspadaan dari gangguan pelaku teror ini,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid