FOTO ARSIP. Terdakwa kasus kepemilikan amunisi Muhammad Bahrun Naim menjalani sidang di Pengadilan Negeri Solo, Jawa Tengah, Senin 9 Juni 2011. Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim diduga berada di balik serangan teror di dua lokasi di kawasan Thamrin. ANTARA FOTO/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Rekaman suara Bahrun Naim, kerap disebut-sebut sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas peristiwa bom bunuh diri dan penembakan di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, beredar di dunia maya.

Dalam rekaman tersebut, Bahrun yang kini berada di Suriah membantah ikut terlibat dalam aksi yang terjadi pada, Kamis (14/1) pekan lalu itu.

Adik kandung Bahrun, Dahlan Zaim pun membenarkan bahwa suara di dalam rekaman tersebut adalah suara kakaknya.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Anton Charliyan tidak mempermasalahkan adanya bantahan dari Bahrun Naim. Namun, Anton mengingatkan kepada Bahrun untuk datang sendiri ke polisi untuk memberikan klarifikasi.

“Saya kira tidak masalah kalau yang bersangkutan merasa tidak bersalah, datang saja di sini,” kata Anton di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (21/1).

Selain itu, ia juga meminta kepada yang bersangkutan agar berani menyampaikan bantahannya secara langsung ke Polri, terkait ketidakterlibatannya dengan insiden bom di lintas luar ring satu Istana Negara.

Sebab menurut dia, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dan jajaran penyidik telah mengantongi sejumlah bukti keterkaitanya Bahrun atas peristiwa teror di jantung Ibukota.

Bahkan, Anton menyarankan bila Bahrun tidak senang dengan disebut namanya dalam aksi teror Jakarta, untuk juga membuat laporan polisi ke Bareskrim Polri.

“Saya undang (Bahrun Naim). Kalau perlu buat laporan polisi. Kalau yang bersangkutan tidak berani datang berarti yang bersangkutan bersalah. Kalau tidak bersalah ya jangan menentang, kalau berani datang ke Indonesia,” tegas Anton.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby