Jakarta, Aktual.com – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menangkap 15 tersangka kasus peredaran ganja dengan barang bukti 549 kilogram daun ganja kering.
“Jaringan narkoba Aceh-Lampung-Tangerang-Jakarta-Bekasi-Depok-Bogor akhirnya diamankan. Total yang ditangkap 15 orang,” kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto, di RS Bhayangkara Pusat Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, Jumat (6/1).
Ia mengatakan pengungkapan kasus ini bermula dari kecurigaan pihak pengiriman jasa barang, JNE atas pengiriman barang dari Lampung yang dikirim oleh seseorang berinisial I.
Paket yang dikemas dengan menggunakan stereofoam tersebut dikirim ke delapan penerima di berbagai daerah yakni Depok, Bekasi, Tangerang, Tangsel, Jakarta dan Bogor.
“Karena curiga itu paket narkoba, pihak JNE kemudian melapor ke Bareskrim pada Selasa (3/1),” katanya.
Kemudian tim penyidik langsung menyelidiki kasus ini.
Pada Rabu (4/1), penyidik menangkap 15 tersangka (14 pria dan seorang perempuan) dalam kasus tersebut.
Eko merinci timnya menangkap penerima paket 143 kilogram ganja, berinisial SJ di Depok, Jawa Barat.
“SJ sudah tiga kali menerima paket yang sama,” katanya.
Kemudian di Perumahan Borobudur, Bekasi, Jawa Barat, ditangkap MA, AS dan E dengan barang bukti 30 kilogram ganja.
Di Tangerang Selatan, ditangkap tersangka AS dan M dengan barang bukti 120 kilogram ganja. Di Ciawi Bogor, ditangkap SR, Z dan FF dengan barang bukti sebanyak 29 kilogram ganja.
Di Ciputat Tangerang Selatan, tiga tersangka diamankan yakni RH, ADP dan MAK dengan barang bukti 180 kilogram ganja. Selain itu juga ditangkap tersangka SS dengan barang bukti 180 kilogram ganja.
Di Tangsel juga dilakukan penangkapan terhadap tersangka PAH dengan barang bukti 12 kilogram ganja.
Di Kampung Lokomotif, Kali Abang, Bekasi, ditangkap RN dan H dengan barang bukti 24 kilogram ganja. Kendati demikian status RN dan H belum ditetapkan sebagai tersangka.
“Dalam kasus ini, juga ada keterlibatan seorang napi di LP Bulak Kapal, Bekasi sebagai pengendali. Inisialnya NL,” katanya.
(Ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby