Pekanbaru, Aktual.com – Polres Indragiri Hilir, Provinsi Riau menyelidiki penyebab karamnya Kapal Motor Berkat Sabar yang mengangkut 22.000 butir kelapa di perairan Sungai Guntung pada Jumat (14/10) pagi tadi.
“Personil Pol Air sudah berada di tempat kejadian perkara untuk menyelamatkan para anak buah kapal. Peristiwa ini masih kita dalami,” kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru.
Hasil pemeriksaan sementara, kata Guntur, tenggelamnya kapal kayu berbobot 5 ton itu terjadi akibat menabrak sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara yang sedang bongkar muatan di TKP.
Informasi sementara kapal yang dinakhodai oleh Masdianto 17 tahun, bersama dua ABK Pendi Susanto 17 tahun dan Asharil Amril 22 tahun itu berlayar dari Desa Lajau Jaya pada Kamis (13/10) pagi.
Setelah berlayar dengan tujuan perusahaan pengolahan kelapa PT Pulau Sambu, Pulau Burung selama lebih kurang 22 jam, kapal tersebut tiba diperairan Sungai Guntung pukul 10.30 WIB keesokan harinya atau Jumat pagi tadi.
Setiba di depan Dermaga PT Pulau Sambu, Pulau Burung, mesin kapal tiba-tiba mati akibat kehabisan bahan bakar minyak. Akibat mesin mati itu kapal kemudian terseret ombak dan hanyut hingga menabrak anjungan kapal Tongkang yang sedang bongkar muatan.
Kapal tersebut kemudian mengalami kebocoran dan tenggelam. Pasca kejadian, Sat Pol Air Polres Inhil langsung melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi. Kini nakhoda dan ABK kapal sedang mendapatkan perawatan pasca kejadian itu.
“Tidak ada korban jiwa. Perkiraan sementara kerugian mencapai Rp50 juta. Namun kita masih terus melakukan pendalaman pasca kejadian ini,” ujarnya. Laporan terakhir, lanjutnya, bangkai kapal sudah berhasil ditarik mendekat ke daratan agar tidak menghalangi aktivitas pelayaran di TKP.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu