Jakarta, Aktual.co — Polres Blora, Jawa Tengah, masih menyelidiki penyebab kebakaran pusat perbelanjaan terbesar di Cepu, Kabupaten Blora yang terjadi, Kamis (29/1) dini hari.
“Hingga kini kami belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran Toko Swalayan Bravo yang ada di Desa Balun, Kecamatan Cepu, Jateng itu,” kata Kasat Reskrim Polres Blora AKP Asnanto ketika dihubungi.
Untuk memastikan penyebab kebakaran, kata dia, tentunya akan didatangkan tim ahli yang akan melakukan penyelidikan kejadian tersebut.
Kebakaran di Swalayan Bravo, kata dia, terjadi pada Kamis sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kebakaran tersebut, sebagian besar isi barang dagangan ludes.
“Kalaupun ada barang dagangan yang selamat, jumlahnya tidak banyak,” ujarnya.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, karena saat terbakar, toko dalam kondisi tutup. Saat ini, sambung dia, api berhasil dipadamkan, sedangkan tim pemadam kebakaran yang diterjunkan di lokasi masih memadamkan bara api.
Sebagai antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, kata dia, di lokasi diterjunkan sejumlah personel kepolisian. Meskipun swalayan tersebut mengalami kebakaran, beberapa pekerja tetap datang ke lokasi untuk mengetahui peristiwa tersebut.
Swalayan Bravo Cepu merupakan pusat perbelanjaan terbesar saat ini di Kecamatan Cepu. Pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Randublatung Tambakromo, Cepu tersebut, diperkirakan dibangun pada 2010.
Bravo menyediakan berbagai barang untuk keperluan rumah tangga, antara lain pakaian, kosmetik, dan peralatan dapur. Tim pemadam kebakaran yang diterjunkan, yakni dari Pemkab Blora, Pusdiklat Migas, BPBD, dan Pemkab Bojonegoro.
Anggoro, warga Cepu yang berada di lokasi kejadian mengatakan hingga saat ini masih muncul kepulan asap dari swalayan yang terbakar tersebut.
Peristiwa tersebut, kata dia, mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas hingga satu kilometer lebih karena banyak warga yang menonton proses pemadaman api.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu