Jakarta, Aktual.co — Meski tak menimbulkan korban jiwa, Polres Lebak akan melakukan penyelidikan atas kasus keracunan yang menimpa mahasiswa asal Poltekkes Kebidanan Rangkasbitung.
“Kami telah memanggil beberapa pegawai Poltekkes dan juru masak, terkait puluhan mahasiswa yang mengalami keracunan itu,” kata Kapolres Lebak Ajun Komisaris Besar Polisi Mulia Nugraha di Lebak, Banten, Minggu (11/1).
Dia mengatakan, awal mula kasus keracunan mahasiswa Poltekes Kebidanan Rangkasbitung itu terjadi Senin (6/1) setelah mereka mengonsumsi makanan yang disediakan kampus. Mereka yang menimba ilmu di Poltekkes Kebidanan Rangkasbitung wajib tinggal di asrama.
Mereka mahasiswa mendapat konsumsi makanan pagi, siang dan sore hari. Namun, pengelolaan makanan tersebut dikelola pihak luar kampus. “Kami saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan uji laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan itu.”
Menurut dia, pihaknya hingga kini belum menetapkan tersangka, siapa yang bertanggungjawab atas keracunan mahasiswa Poltekkes Kebidanan itu. Apabila, makanan itu ditemukan adanya kelalain maupun sengaja memberikan bahan berbahaya maka tidak terututup kemungkinan ditingkatkan status tersangka.
Namun, sebaliknya jika tidak ada kelalaian maka dinyatakan musibah. “Kami berharap hasil uji laboratorium itu yang bisa dijadikan dasar penyebab keracunan,” kata dia.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengatakan hasil hasil penelitian uji labrotorium ditemukan adanya bakteri E-ekoli.
Penelitian itu hasil bakteri dari kotoran salah seorang mahasiswa. Jenis bakteri itu dapat menimbulkan sakit perut, muntah, mual dan buang air besar, karena menyerang pada bagian saluran pencernaan. “Saya kira bakteri itu bisa saja akibat makanan kurang higienis pada proses penyimpanan maupun olahanya,” kata dia.
Sementara itu, Maelani, seorang mahasiswa Poltekkes Kebidanan Rangkasbitung mengaku kondisinya sudah membaik setelah mendapat perawatan RSUD Adjidarmo. “Kami berharap teman-temanya bisa belajar kembali di kampus,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu