Dalam hasil sweeping petugas gabungan TNI/ Polri puluhan orang yang ditangkap akan menjalani pemeriksaan atas kasus kepemilikan narkoba dan pengeroyokan anggota polisi saat penggerebekan bandar narkoba di daerah tersebut beberapa hari lalu. Sementara untuk barang bukti senjata tajam yang ditemukan di lokasi, pihaknya akan melakukan uji laboratorium.

Jakarta, Aktual.com – Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto mengaku sudah memeriksa 10 saksi terkait kasus penusukan dua prajurit pasukan pengamanan presiden di Jalan Kesehatan, Jakarta Pusat, Senin 24 April 2017.

“Ada 10 orang saksi,” ujar Suyudi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (26/4).

Meski demikian, dia belum dapat membeberkan hasil pemeriksaan terhadap 10 orang saksi tersebut. Sebab saat ini tim penyidik masih melakukan pendalaman. “Ini masih mau saya cek lagi, masih didalami oleh tim.”

Lebih lanjut, Suyudi menuturkan motif peristiwa yang berujung penusukan terhadap pengawal presiden tersebut yakni terjadi kesalahpahaman antara dua anggota Paspampres dengan orang tak dikenal.

Dia juga memastikan peristiwa itu tidak berkaitan dengan institusi Paspampres melainkan murni konflik pribadi. “Ya itu, diduga karena ada mis komunikasi, intinya mis komunikasi. Enggak ada hubungannya dengan institusi, murni cekcok pribadi, nanti kita dalami.”

Seperti diketahui, terjadi penusukan terhadap dua prajurit Paspampres oleh orang tak dikenal pada Senin 24 April 2017 kemarin. Keduanya diketahui bernama Pratu Pasaribu dan Prada Fatah masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. [Fadlan Syiam Butho]

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu