Denpasar, Aktual.com — Polresta Denpasar bergerak cepat menindaklanjuti laporan Tim Reaksi Cepat Komnas Perlindungan Anak dan P2TP2A Kota Denpasar. Pria yang diduga sebagai eksekutor pembunuh Angeline itu langsung ditangkap tim buru sergap Polresta Denpasar.

Pria berinisial AA asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menjalani pemerikasaan di Polresta Denpasar.

Entah keterangan apa yang telah diberikan, sekitar pukul 19.00 WITA pria itu dilepaskan. Ia diantar pulang menggunakan sepeda motor. Sayang, ia ngacir begitu saja bersama tim buser. Tak diketahui ia dibawa ke mana atau dilepaskan.

AA disebut-sebut diamankan di sekitaran rumah Angeline. AA disinyalir orang kepercayaan ibu angkat Angeline, Margareth. Ia yang memperkenalkan Agustinus Tai Andamai (25) kepada Margareth.

Sejak peristiwa pembunuhan Angeline terungkap, AA selalu mengikuti perkembangan di lokasi. Ia selalu hadir di rumah Angeline, mengintai apa yang tengah dilakukan polisi. Ia menyelinap di antara kerumunan massa.

Sore tadi sekira pukul 16.30 WITA, Tim Reaksi Cepat Komisi Nasional Perlindungan Anak, Naomi Werdisastro bersama pendamping hukum dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah mendatangi Mapolresta Denpasar.

Mereka datang untuk menyerahkan bukti baru terkait orang yang diduga terlibat dalam aksi keji pembantaian Angeline. Menurut Naomi, ia sudah menyerahkan segala bentuk bukti baru itu, termasuk foto orang yang diduga terlibat sebagai eksekutor pembunuh Angeline.

“Foto sudah kita serahkan, diterima penyidik dan akan ditindaklanjuti,” kata Naomi di Mapolresta Denpasar.

Naomi mengaku tak mengetahui persis nama pria tersebut. Pasalnya, pria tersebut belum pernah diperiksa sama sekali. Namun, dia lah yang memperkenalkan dan mengajak Agus bekerja kepada Margareth.

“Dia belum pernah diperiksa. Tetapi dia selalu ada di TKP (tempat kejadian perkara). Sampai sekarang dia selalu di sana memantau perkembangan,” katanya.

Ia hanya menyebutkan ciri-ciri lelaki tersebut. “Jelek, hitam, tatoan. Dia satu kampung sama Agus,” kata Naomi.

Sementara Siti Sapurah menjelaskan, orang yang fotonya telah diserahkan itulah sesungguhnya pelaku eksekutor pembunuhan Angeline. Sementara Agus hanya diminta untuk menguburkan jasad Angeline saja.

“Agus sudah mengaku kalau dia hanya disuruh mengubur saja. Sementara eksekutor pembunuhan Angeline ya manusia ini. Dia masih bebas, belum dimintai keterangan dan sampai hari ini selalu berada di TKP,” papar perempuan yang akrab disapa Ipung tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: